FMSRB Logo
Pelaksana Program

GAMSUT Serukan Gerakan Save Ciujung

Gamsut Save Ciujung

KORANBANTEN.COM – Gerakan Mahasiswa Serang Utara (GAMSUT) dengan tegas menyoroti kondisi kritis Sungai Ciujung di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang. Di tengah sibuknya berbagai pihak dalam upaya pencitraan, GAMSUT mengingatkan bahwa perhatian terhadap kondisi Sungai Ciujung justru kian terlupakan. Dengan slogan “Sibuk Pencitraan, Lupa Ciujung”, GAMSUT menyerukan gerakan “Save Ciujung” untuk menyelamatkan sungai yang kini berada dalam keadaan memprihatinkan.

 

Rifki Sukmawan, Ketua Umum GAMSUT, mengungkapkan kekhawatirannya atas pencemaran yang terjadi di Sungai Ciujung, yang kini airnya menghitam diduga akibat limbah industri. “Sungai Ciujung bukan hanya bagian dari sejarah Kabupaten Serang, tetapi juga sumber kehidupan bagi ribuan warga. Dengan kondisi saat ini, sekitar 40 hektare sawah dan 830 hektare tambak yang bergantung pada air sungai ini terancam. Ini bukan hanya soal lingkungan, tetapi soal kesejahteraan dan keberlangsungan hidup masyarakat,” tegas Rifki.

 

GAMSUT menilai bahwa perhatian terhadap isu lingkungan, terutama yang berdampak langsung pada masyarakat, seharusnya menjadi prioritas. “Di tengah sibuknya berbagai pihak dengan pencitraan dan agenda-agenda lain, jangan sampai kita melupakan apa yang benar-benar penting. Pencemaran Sungai Ciujung harus segera diatasi sebelum kerusakan yang lebih parah terjadi,” ujar Rifki Sukmawan,Serang 26 Agustus 2024.

 

Melalui gerakan “Save Ciujung”, GAMSUT mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan pelaku industri untuk berkolaborasi dalam menyelamatkan Sungai Ciujung. GAMSUT juga mendesak pemerintah untuk tidak menunda-nunda penegakan hukum terhadap pelaku pencemaran dan segera melakukan tindakan nyata untuk pemulihan lingkungan.

 

“Kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Save Ciujung adalah panggilan untuk semua pihak agar tidak hanya fokus pada pencitraan, tetapi juga bertindak nyata dalam menyelamatkan lingkungan kita,” tutup Rifki Sukmawan.(**)

 

Sumber: https://koranbanten.com/gamsut-serukan-gerakan-save-ciujung-ingatkan-pentingnya-aksi-nyata-di-tengah-sibuknya-pencitraan/

Berita Lainnya

Rapat Akhir Laporan PCR FMSRB

Rapat Akhir Laporan PCR Proyek FMSRB

Kementerian PUPR menyelenggarakan rapat akhir pembahasan laporan Project Completion Report (PCR) di Hotel Fairmont Jakarta pada tanggal 26 September 2024. Rapat ini dihadiri oleh Ir. Achmad Zubaidi, M.Tech (Kasubdit Perencanaan

Rapat ADB Mission Closing Date

Rapat Penyelesaian Proyek FMSRB Pinjaman ADB 3440-INO

Flood Management in Selected River Basins (FMSRB) merupakan salah satu program yang dilakukan dalam rangka mengelola risiko banjir di beberapa daerah yang dianggap rentan. Program ini mencakup wilayah Kabupaten Serang,

DAS Wae Batu Gantung

Ciptakan Sungai Bebas Sampah di Kota Ambon

KBRN, Ambon – Hingga kini warga kota masih memanfaatkan sungai sebagai tempat sampah. Karena mendapati sungai yang bersih di Kota Ambon adalah sesuatu yang langka.   Bagaimana tidak, dari sejumlah

PHPGK Kantah Serang 42 Bidang Tanah

Kantah Kabupaten Serang Melaksanakan PHPGK 42 Bidang Tanah

Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Serang melaksanakan kegiatan Pelepasan Hak dan Pemberian Ganti Kerugian (PHPGK) pengadaan tanah untuk pembangunan tanggul Sungai Ciujung Paket Civil Work-03 yang terletak terletak di Desa Dukuh